Memilih 10 pemain MU terbaik sepanjang
sejarah bukanlah hal mudah karena MU adalah klub besar dengan sejarah
yang luar biasa dan mempunyai banyak deretan pemain bagus dan berkelas.
Walaupun begitu, jika dipersempit, era yang menonjol selama perjalanan
panjang United mulai dari 1878 ketika masih bernama Newton Heath sampai
sekarang adalah era Matt Busby yang terkenal dengan Busby Babes nya dan
tentu saja era Ferguson karena sebenarnya dia sendirilah yang berada di
posisi teratas jika kita bicara tentang legenda secara keseluruhan.
Meskipun tentu saja ada banyak pemain hebat lain selain era tersebut,
tetapi saya pikir dua era tersebut adalah sesuatu yang sangat tidak bisa
kita tinggalkan.
David Robert Joseph Beckham atau yang lebih dikenal dengan nama David
Beckham , lahir pada tanggal 2 Mei tahun 1975 di Leytonstone, London,
inggris. Dia merupakan pemain sepakbola Inggris yang saat ini main di
klub Amerika Serikat "Los Angeles Galaxy".
David Beckham mengawali karier sepak bolanya pada tahun 1994, Beckham masuk ke skuad senior Manchester United. Beckham pernah bermain untuk Manchester United, Real Madrid, AC Milan, serta tim nasional Inggris. Selain itu, Pria yang terkenal dengan tendangan bebasnya ini, pernah bermain sebagai pemain pinjaman untuk Preston North End di tahun 1995, dan AC Milan di tahun 2009 dan 2010.
Pada tanggal 1 September 1996 merupakan penampilan perdananya untuk Timnas Inggris dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Moldova. Pada Piala Dunia 1998, Beckham tidak bermain di dua pertadingan awal tetapi ia main ketika Inggris menghadapi Kolombia dan ia mencetak 1 gol. Di Piala Dunia 2002, dia bermain di seluruh pertandingan. Di Piala dunia 2006 , Beckham masih bermain untuk Timnas Inggris sebagai Kapten Tim.
Prestasi yang Pernah Diraih :
Manchester United
Premier League (6): 1995–96, 1996–97, 1998–99, 1999–2000, 2000–01, 2002–03
FA Cup (2): 1995–96, 1998–99
UEFA Champions League (1): 1998–99
Intercontinental Cup (1): 1999
FA Community Shield (4): 1993, 1994, 1996, 1997
FA Youth Cup (1): 1992
Pemain kelahiran 24 Oktober 1985 ini menjelma menjadi striker yang menakutkan. Penampilan ciamik bersama Manchester United, terutama musim ini, membuatnya sangat diandalkan Inggris untuk mengulang prestasi di Piala Dunia 1966 di negerinya sendiri.
Di klubnya dengan hengkangnya Cristiano Ronaldo membuat ia sangat diandalkan pelatih Alex Ferguson. Ia selalu menebar teror di lini pertahanan lawan. Kecepatan, kengototan, dan insting membunuhnya hampir selalu mencetak gol dalam setiap laga.
Rooney dibesarkan di lingkungan Liverpool's Croxteth district. Ia menghabiskan waktu kecilnya untuk main bola. Dia adalah suporter Everton. Mantan pemain Everton, Duncan Ferguson adalah striker favoritnya.
Pada usia sembilan tahun dia sudah berlatih di akademi Everton. Setelah itu, ia memperkuat Everton U- 15 dan 19. Pada Oktober 2002, ia melakoni debut di Liga Primer Inggris. Sebuah tendangan jarak jauh mengantarkan Everton menang atas Arsenal. Ia menjadi pencetak gol paling muda di Liga Inggris.
Dia kemudian hijrah ke Manchester United seharga 26,5 juta euro. Kepindahan ini setelah Rooney bermain di Piala Eropa 2004. Di klub berjuluk Setan Merah ia menjadi rising star dan menjadi pemain paling terkenal. Bahkan di bawah pelatih Fabio Capello, Rooney mencetak gol sembilan gol dari 10 laga. Paling produktif sepanjang massa.
Suami dari Coleen McLoughlin in terkenal tamperemental. Gaya mainnya ngotot membuat ia kerap cedera. Pada Piala Dunia 2010 di Jerman, ia cedera menjelang akhir turnamen. Rooney adalah penyuka novel Harry Potter. Ia membaca seluruh buku karya JK Rowling tersebut.
Description: PEMAIN TERBAIK MACHESTER UNITED
Rating: 3.5
Reviewer: kumpulan soal
ItemReviewed: PEMAIN TERBAIK MACHESTER UNITED
1) Ryan Giggs
Salah satu winger terbaik dalam sejarah MU dan mungkin juga Eropa. The
Welsh Wizard adalah pemegang rekor caps terbanyak untuk MU (melewati
rekor Bobby Charlton), dan masih aktif bermain sampai saat ini. Winger
kidal ini terkenal akan akselerasinya yang cepat menyisir sisi kiri
lapangan dan di usia yang semakin bertambah, dia lebih visioner dengan
umpan-umpannya yang akurat. Gol melawan Arsenal di semifinal FA Cup
tahun 1999 mungkin adalah gol terbaiknya. Berlari membawa bola lebih
dari setengah lapangan setelah memotong umpan dari Vieira, dia melewati 4
pemain Arsenal dan di sudut sempit dia berhasil menaklukkan David
Seaman lewat tendangan kerasnya. Selain itu di tahun yang sama dia juga
berhasil membuat gol di masa injury time yang menyelamatkan MU dari
kekalahan atas Juventus pada semifinal leg I Champions League di Old
Trafford. Giggs merupakan salah satu pemain penting dalam keberhasilan
MU meraih treble winner di tahun 1999. Giggs sekarang bersama Paul
Scholes, sebagai pemain yang tersisa sejak memenangi treble, memimpin
barisan muda MU mencoba meraih trofi ke 20 Liga Inggris. Giggs juga
dinobatkan sebagai pemain terbaik United sepanjang masa dalam polling
internasional di tahun 2011 lewat web resmi klub.
2) Eric Cantona
Cantona adalah pemain yang pintar, flamboyan, dan punya pengaruh sangat
penting dalam permainan United. Publik tentu masih mengingat tendangan
kungfunya kepada seorang penonton sebagai hal negatif yang melekat
padanya, tetapi dia adalah pemain yang istimewa. Cantona bergabung
dengan MU di pertengahan musim 1992/1993, dan membantu MU meraih gelar
Liga secara mengejutkan karena dalam setengah musim sebelum dia datang,
MU dalam posisi tertinggal dengan Aston Villa, Blackburn Rovers, dan
Queen Park Rangers. Cantona membawa gelar Liga lagi bagi MU di musim
berikutnya dan menjadi duet maut bersama Mark Hughes dengan di
belakangnya ada gelandang kreatif macam McClair. Selain gelar Liga,
Cantona juga memenangi FA Cup dan PFA Player of the Year. Kehebatan
Cantona ternyata diikuti perangainya yang bengal. Sering mendapat kartu
merah, pernah meludah kepada seorang penonton, menendang pemain Crystal
Palace diikuti dengan kungfu kick nya ke arah suporter Palace. Cantona
dianggap membawa perbedaan di MU, ketika dia tidak sedang main karena
masih dalam masa hukuman larangan bertanding, MU kalah dalam perebutan
gelar melawan Blackburn. Di musim berikutnya Cantona comeback ke
lapangan dan kembali membawa United meraih double winner, gelar Liga dan
FA cup. Yes, he is the King, mengantar United meraih 4 gelar Liga dalam
5 musim (1 musim runner up karena Cantona menjalani masa hukuman) cukup
untuk membuatnya masuk dalam daftar legenda United.
3) George Best
Simply the best. Genius. Pernah mencetak gol enam gol dalam satu
pertandingan. Publik lokal Irlandia Utara (negara asal George Best)
sering berkata,” Maradona good; PelĂ© better; George Best”. Pemain ini
tahun 1999 masuk di posisi 11 dalam IFFHS European Player of the Century
election, dan juga ranking 16 di the World Player of the Century
election. Best mengkombinasikan akselerasi, dua kaki, keseimbangan, dan
kemampuan menjaga bola dan mengelabui pemain lawan yang luar biasa.
Bahkan banyak orang mengatakan dia mirip Lionel Messi di masa lampau.
Ketika George Best masih berusia 23 tahun, dia sudah bermain sebanyak
300 kali untuk United dan merupakan pemain paling populer di dunia saat
itu. Meskipun dia pensiun dini di usia 27, tetapi George Best adalah
pemain paling bertalenta di era Matt Busby, dan dialah the truly Busby
Babes. Dia juga seorang superstar di masanya, mirip dengan David Beckham
saat ini. Best adalah sosok yang berhasil meningkatkan derajat
sepakbola dari permainan para pekerja menjadi hiburan masa kini. Salah
satu quotesnya yang terkenal adalah: “I once said Gazza's IQ was less
than his shirt number and he asked me: "What's an IQ?”
4) Bobby Charlton
17 tahun menjadi pemain MU dan merupakan pencetak gol terbanyak bagi MU
sepanjang masa, 249 gol dari 758 pertandingan. Bobby Charlton juga
merupakan kunci penting MU meraih gelar European Cup atau sekarang lebih
dikenal dengan Champions League di tahun 1968, mengikuti gelar Liga di
tahun sebelumnya. Rataan gol nya mungkin bukan yang paling bagus, tetapi
dia adalah figur penting dalam kesuksesan MU meraih kejayaan di
masanya. Dia juga pemegang rekor penampilan terbanyak kedua untuk MU di
bawah Ryan Giggs. Pemenang Ballon D’Or tahun 1966, di tahun yang sama
dia menjadi skuad Inggris yang berhasil memenangi Piala Dunia,
satu-satunya gelar mayor bagi Inggris yang pernah mereka dapat. Ada
sedikit cerita menarik ketika MU melawan Munchen di final Champions
League 1999. Bobby Charlton sudah meninggalkan bangku penonton ketika
pertandingan memasuki menit ke 90. Ketika dia berada di luar, dia
mendengar sorakan penonton dan tahu bahwa United berhasil menyamakan
kedudukan. Sir Bobby berusaha cepat-cepat kembali lagi ke bangku
penonton tetapi ternyata ada sorakan lagi sesaat sebelum dia masuk ke
tribun dan dia menyadari bahwa dia ketinggalan dua gol telat United yang
berhasil membalikkan kedudukan.
5) Christiano Ronaldo
Ronaldo adalah fenomena. Dia dibeli karena penampilan luar biasanya
ketika MU menghadapi klub nya saat itu, Sporting Lisbon, dalam sebuah
partai persahabatan yang dimenangkan Sporting dengan skor 3-1. Ronaldo
sendiri mencetak 2 gol untuk kemenangan Sporting. Dalam perjalanan
pulang, para pemain United membicarakannya dan akhirnya kemudian dia
didatangkan ke Old Trafford pada tahun 2003 untuk mewarisi nomor 7 milik
David Beckham. Tidak diragukan lagi, dia adalah salah satu talenta
terbaik milik MU. Sebagai seorang winger, Ronaldo sangat tajam. Dia bisa
mencetak gol melalui kepala, kaki kanan, maupun kaki kirinya. Seorang
eksekutor pinalti dan tendangan bebas yang mumpuni, pelari yang sangat
cepat di lapangan bahkan ketika dia masih membawa bola, selain itu
kemampuannya melewati pemain lawan membuat klub lain selalu menempel
Ronaldo dengan dua pemain ketika dia membawa bola. Tahun 2008 adalah
tahunnya Ronaldo. Dia seolah memenangkan semuanya sendirian. Membawa
pulang semua gelar individual dan membawa United meraih duoble winner
(Premier dan Champions League). Ronaldo meninggalkan United tahun 2009,
memecahkan rekor transfer dunia senilai 80 juta pound dan memulai masa
legendarisnya di Real Madrid.
6) Paul Scholes
Jika dalam dunia sepakbola ada istilah tentang fantasista, maka di MU
bagi saya Scholes adalah orangnya meskipun dia bukanlah seorang
attacking midfielder atau free role yang lazim bagi seorang fantasista.
Paul Scholes adalah gelandang komplet. Seorang passer dan pembagi bola
yang bagus, umpan side to side maupun satu dua sentuhan yang akurat, box
to box, dan shooter jarak jauh yang spesial. Saya selalu mengingat gaya
klasik 4-4-2 monoton MU dimana Scholes sering memberi umpan diagonal
area kepada Giggs di sisi kiri ataupun Beckham di sisi kanan dengan
sangat tepat. Scholes adalah idola Xavi muda, dan di usianya yang sudah
38 tahun, kemampuannya masih terhitung yang terbaik di antara semua
gelandang MU meski fisik, stamina, power, dan shoot jarak jauhnya sudah
menurun.
7) David Beckham
David Beckham mengawali karier sepak bolanya pada tahun 1994, Beckham masuk ke skuad senior Manchester United. Beckham pernah bermain untuk Manchester United, Real Madrid, AC Milan, serta tim nasional Inggris. Selain itu, Pria yang terkenal dengan tendangan bebasnya ini, pernah bermain sebagai pemain pinjaman untuk Preston North End di tahun 1995, dan AC Milan di tahun 2009 dan 2010.
Pada tanggal 1 September 1996 merupakan penampilan perdananya untuk Timnas Inggris dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Moldova. Pada Piala Dunia 1998, Beckham tidak bermain di dua pertadingan awal tetapi ia main ketika Inggris menghadapi Kolombia dan ia mencetak 1 gol. Di Piala Dunia 2002, dia bermain di seluruh pertandingan. Di Piala dunia 2006 , Beckham masih bermain untuk Timnas Inggris sebagai Kapten Tim.
Prestasi yang Pernah Diraih :
Manchester United
Premier League (6): 1995–96, 1996–97, 1998–99, 1999–2000, 2000–01, 2002–03
FA Cup (2): 1995–96, 1998–99
UEFA Champions League (1): 1998–99
Intercontinental Cup (1): 1999
FA Community Shield (4): 1993, 1994, 1996, 1997
FA Youth Cup (1): 1992
8) Roy Keane
Roy Keane, dia adalah tipe pemain yang akan dibutuhkan semua
manager/pelatih di muka bumi untuk ditempatkan di tengah. Dia tidak
pernah mundur dari konfrontasi, ball winner, mengcover lapangan tengah
dengan sangat luar biasa, dan kadang mencetak gol penting. Pemain ini
tidak pernah sepi dari kontroversi dan lumayan sering mendapat kartu
merah. Walaupun begitu, Roy Keane selalu memberikan 100 persen dari
dirinya. Partai yang paling banyak diingat orang adalah ketika melawan
Juventus di semifinal Liga Champions tahun 1999, dia bermain luar biasa
dan berhasil membawa MU membalikkan kedudukan dengan skor 3-2 setelah
tertinggal 2-0. Lampard pernah berkata kalau pemain yang paling dia
takuti adalah Keane. Lampard akan lebih memilih cepat-cepat mengoper
bola daripada harus berhadapan dengan Roy Keane.
9) Peter Schmeichel
The Great Dane. Kiper terbaik yang pernah dimiliki MU dengan fisiknya
yang tinggi besar dan aksi-aksi penyelamatannya yang spektakuler.
Bermain dari tahun 1991-1999 untuk MU dengan total 292 pertandingan di
Liga. Schmeichel di tahun 1992 dan 1993 terpilih sebagai “The World’s
Best Goalkeeper”. Schmeichel juga mempunyai catatan clean sheet ratio
yang paling tinggi dalam sejarah Premier League dengan 46% dari total
bermain yang berakhir dengan tanpa kebobolan. Dia menutup karir di
United dengan gemilang, meraih treble di tahun 1999 dan juga menjadi
kapten di final Champions League melawan Munchen yang dimenangkan MU
dengan sangat dramatis. Aksi penyelamatannya ketika melawan Arsenal pada
semifinal FA Cup di musim 1998/1999 mungkin yang paling banyak dikenal
dan diingat orang. Dia mementahkan tendangan pinalti Dennis Bergkamp di
injury time babak kedua yang membawa pertandingan ke extra time dan
kemudian gol spektakuler Giggs mengantar kemenangan MU.
10) Wayne Rooney
Pemain kelahiran 24 Oktober 1985 ini menjelma menjadi striker yang menakutkan. Penampilan ciamik bersama Manchester United, terutama musim ini, membuatnya sangat diandalkan Inggris untuk mengulang prestasi di Piala Dunia 1966 di negerinya sendiri.
Di klubnya dengan hengkangnya Cristiano Ronaldo membuat ia sangat diandalkan pelatih Alex Ferguson. Ia selalu menebar teror di lini pertahanan lawan. Kecepatan, kengototan, dan insting membunuhnya hampir selalu mencetak gol dalam setiap laga.
Rooney dibesarkan di lingkungan Liverpool's Croxteth district. Ia menghabiskan waktu kecilnya untuk main bola. Dia adalah suporter Everton. Mantan pemain Everton, Duncan Ferguson adalah striker favoritnya.
Pada usia sembilan tahun dia sudah berlatih di akademi Everton. Setelah itu, ia memperkuat Everton U- 15 dan 19. Pada Oktober 2002, ia melakoni debut di Liga Primer Inggris. Sebuah tendangan jarak jauh mengantarkan Everton menang atas Arsenal. Ia menjadi pencetak gol paling muda di Liga Inggris.
Dia kemudian hijrah ke Manchester United seharga 26,5 juta euro. Kepindahan ini setelah Rooney bermain di Piala Eropa 2004. Di klub berjuluk Setan Merah ia menjadi rising star dan menjadi pemain paling terkenal. Bahkan di bawah pelatih Fabio Capello, Rooney mencetak gol sembilan gol dari 10 laga. Paling produktif sepanjang massa.
Suami dari Coleen McLoughlin in terkenal tamperemental. Gaya mainnya ngotot membuat ia kerap cedera. Pada Piala Dunia 2010 di Jerman, ia cedera menjelang akhir turnamen. Rooney adalah penyuka novel Harry Potter. Ia membaca seluruh buku karya JK Rowling tersebut.
No comments:
Post a Comment